Assalamualaikum wr.wb
Sebagai pemula artikel ini ditunjukan untuk pelajar atau
khalayak ramai untuk bisa menambah referensi dan pengetahuan tentang sejarah.
Semoga bermanfaat bagi kita semua. Langsung saja, artikel ini membahas tentang Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Timbulnya Pergerakan Nasional Di Indonesia.
Faktor yang mempengaruhi timbulnya pergerakan nasional di
indonesia yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
1.
FAKTOR
INTERN
a.
Sejarah
Masa Lampau Yang Gemilang
Indonesia
sebagai bangsa telah mengalami zaman nasional yaitu pada zaman kerajaan
majapahit dan sriwijaya. Kedua kerajaan tersebut, terutama majapahit memainkan
peranan sabagai negara nasional yang wilayahnya hampir meliputi seluruh
Nusantara. Kebesaran ini membawa pikiran dan angan-angan bangsa Indonesia untuk
senantiasa dapat menikmati kebesaran itu. Hal ini dapat menggugah nasionalisme
golongan terpelajar pada dekade awal abad XX.
b.
Penderitaan
Rakyat Akibat Penjajahan
Bangsa
indonesia mengalami masa penjajahan yang panjang dan menyakitkan sejak masa
portugis. Politik devide at impera, monopoli perdagangan, sistem tanam paksa,
dan kerja rodi merupakan bencana bagi rakyat indonesia. Penderitaan itu
menjadikan rakyat indonesia muncul kesadaran nasionalismenya dan mulai memahami
pentingnya menggalang persatuan. Atas prakarsa para kaum intelektual, persatuan
itu dapat diwujudkan melalui perjuangan yang bersifat modern. Perjuangan tidak
lagi menggunakan kekuatan senjata tetapi dengan menggunakan
organisasi-organisasi pemuda.
c.
Pengaruh
Perkembangan Pendidikan Barat Di Indonesia
Perkembangan
pendidikan pada masa Hindia Belanda tidak dapat dipisahkan dari politik etis.
Ini berarti bahwa terjadinya perubahan di negeri jajahan(Indonesia) banyak
dipengaruhi oleh keadaan yang terjadi di negeri Belanda. Tekanan datang dari
Partai Sosial Demokrat yang didalamnya ada van Deventer. Pada tahun 1899,
Mr.Courad Theodore van Deventer melancarkan kritikan-kritikan tajam terhadap
pemerintahaan penjajahan Belanda. Kritikan itu dimuat dalam jurnal Belanda, de
Gids dengan judul Een eereschuld yang berarti hutang budi atau hutang
kehormatan. Dalam tulisan tersebut dijelaskan bahwa kekosongan kas negeri
belanda telah dapat terisi kembali berkat pengorbanan orang-orang indonesia.
Oleh karena itu, Belanda telah berhutang budi kepada rakyat Indonesia. Untuk
iti harus dibayar dengan peningkatan kesejahteraan melalui gagasanya yang
dikenal dengan Trilogi Van Deventer. Politik yang diperjuangkan dalam
rangka mengadakan kesejahteraan rakyat
dikenal dengan nama politik etis. Untuk mendukung pelaksanaan polotik etis,
pemerintahan belanda mencanangkan politik Asosiasi dengan semboyan Unifikasi.
Politik asosiasi berkaitan dengan sikap damai dan menciptakan hubungan harmonis
antara barat(Belanda) dan timur(Rakyat Pribumi). Dalam bidang pendidikan,
tujuan belanda semula adalah untuk mendapatkan tenaga kerja atau pegawai
murahan dan mandor-mandor yang dapat membaca dengan gaji yang murah. Untuk
kepentingan tersebut Belanda mendirikan sekolah-sekolah rakyat pribumi. Dengan
demikian, jelaslah bahwa pelaksanaan politik etis tidak terlepas dari
kepentingan pemerintahan Belanda. Sistem pengajaran kolonial dibagi dalam dua
jenis yaitu pengajaran pendidikan umum dan pengajaran kejuruan. Keduanya diselenggarakan
untuk tingkat menengah ke atas.
Munculnya
sistem pendidikan kolonial ketika itu tidaklah berbanding lurus dengan
kepentingan mencerdaskan kehidupan bangsa indonesia. Orientasi hasil pendidikan
dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga bagi Hindia Belanda. Setelah
dilaksanakan politik etis. Banyak lembaga pendidikan mulai berdiri. Namun , ada
beberapa hambatan masuk sekolah. Seperti berikut:
·
Adanya perbedaan warna kulit
·
Sistem pendidikan yang dikembangkan disesuaikan dengan
status sosial masyarakat (Eropa Timur Asing atau Bumi putera)
·
Bagi kelompok bumi putera masih dibedakan oleh status
keturunan(bangsawan priayi, rakyat jelata)
Pendidikan kolonial pada abad ke-20
tumbuh cukup banyak terdiri atas beberapa tngkat berikut:
1) Pendidikan
Dasar
·
ELS(Europese legerschool) dan HIS(Holandsch
Inlandschool) untuk keturunan indonesia asli golongan atas. Marupakan sekolah
kelas satu.
·
Sekolah kelas dua, untuk golongan indonesia asli kelas
bawah.
2) Pendidikan
Tingkat Menengah
·
HBS (Hogere Burger School), MULO dan AMS
·
Sekolah kejuruan
3) Pendidikan
Tinggi
·
Pendidikan Tinggi Teknik (koninklijk instituut voor
hoger technisch ondewijs nederlandsch indie)
·
Sekolah Tinggi Hukum
·
Sekolah Tinggi kedokteran berkembang sejak dari nama
sekolah dokter jawa STOVIA NIAS dan GHS
·
Sekolah pelatihan untuk kepala atau penjabat pribumi.
d.
Pengaruh
Perkembangan Pendidikan Islam Di Indonesia
Pekembangan
pendidikan di indonesia juga banyak diwarnai oleh pendidikan yang dikelola umat
islam. Ada tiga jenis macam pendidikan islam di indonesia yaitu pendidikan di
surau atau langgar, pesantren, dan madrasah. Walaupun dasar pendidikan dan
pengajarannya berlandaskan ilmu pengetahuan agama islam, mata pelajaran umumnya
mulai disentuh. Usaha pemerintah kolonial belanda untuk memecah belah dan
kristeninasi tidak mampuh meruntuhkan moral dan iman para santri. Tokoh-tokoh
pergerakan nasional dan pejuang muslim pun bermunculan dari lingkungan ini.
Banyak dari mereka menjadi penggerak dan tulang punggung perjuangan
kemerdekaan. Rakyat indonesia mayoritas adalah kaum muslim ternyata merupakan
salah satu unsur penting untuk menumbuhkan semangat nasinalisme indonesia. Para
pemimpin nasional yang bercorak islam akan sangat mudah untuk memobilisasi
kekuatan islam dalam membangun kekuatan bangsa.
Assalamualaikum wr.wb
Artikel ini merupakan kelanjutan dari pembahasan
fakto-faktor intern timbulnya pergerakan nasional bangsa indonesia.
e.
Pengaruh
Perkembangan Pendidikan Kebangsaan Di Indonesia
Berkembangnya sistem pendidikan barat melahirkan golongan terpelajar. Adanya
Diskriminasi dalam pendidikan kolonial dan tidak adanya kesempata bagi pribumi
untuk mengenyam pendidikan, mendorong kaum terpelajar untuk mendirikan sekolah
untuk kaum pribumi. Sekolah ini juga dikenal sebagai sekolah kebangsaan sebab
bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme dikalangan rakyat dan mencetak
generasi penerus yang terpelajarnya dan sadar akan nasib bangsanya. Selain itu
sekolah terbuka bagi semua masyarakat pribumi dan tidak membedakan dari
kalangan manapun. Tokoh-tokoh pribumi yang mendirikan sekolah kebangsaan antara
lain Ki Hajar Dewantara mendirikan taman siswa, Douwes Dekker mendirikan
Ksatrian school, dan Moh. Syafei mendirikan perguruan Indonesisch Nederlandsche
school Kayu Taman (INS Kayu Taman).
f.
Dominasi
Ekonomi Kaum Cina Di Indonesia
kaum pedagang keturunan nonpribumi, khususnya kaum
pedagang Cina semakin membuat kesal para Pedagang Pribumi. Puncak kekesalan
kaum pedagang pribumi terjadi ketika keturunan Cina mendirikan perguruan
sendiri yakni Tionghoa Hwee Kwan pada tahun 1901. Kekesalan tersebut diciptakan
oleh belanda untuk menimbulkan rasa iri hati rakyat indonesia kepada keturunan
Cina. Cina diberikan kesempatan untuk menguasai bisnis eceran, pertokoan, dan
menjadi kolektor pajak dari pemerintah Belanda. Akibatnya kaum cina menjadi
lebih agresif. Peristiwa itu membangkitkan persatuan yang kokoh diantara sesama
pedagang pribumi untuk menghadapi secara bersama pengaruh dari pedagang cina.
g.
Peranan
Bahasa Melayu
Disamping mayoritas beragama islam, bangsa indonesia
juga memiliki bahasa pergaulan umum (Lingua Franca) yakni Bahasa Melayu. Dalam
perkembangannya, bahasa melayu berubah menjadi bahasa persatuan nasional
indonesia. Dengan posisi sebagai bahasa pergaulan, bahasa melayu menjadi sarana
penting untuk mensosialisasikan semangat kebangsaan dan nasionalisme ke seluruh
pelosok indonesia.
h.
Istilah
Indonesia Sebagai Identitas Nasional
Istilah
‘Indonesia’ berasal dari kata India (bahasa latin untuk Hindia) dan kata nesos
(bahasa yunani untuk kepulauan), sehingga kata Indonesia berarti kepulauan
Hindia. Istilah Indonesia, Indonesisch dan Indonesier makin tersebar luas
pemakaianya setelah banyak dipakai oleh kalangan ilmuan seperti G.R Logan,
Adolf Bastian, van Vollen Hoven, Snouck Hurgronje, dan lain-lain.
itulah pembahasan mengenai faktor-faktor INTERN timbulnya pergerakan Nasional di Indonesia. semoga artikel ini dapat bermanfaat, terima kasih
Wassalamualaikum wr.wb
No comments:
Post a Comment
Silahkan berikan komentar anda