Sunday, 23 August 2015

" Indische Partij "

" Indische Partij "



Assalamualaikum wr.wb
Pada artikel ini membahas tentang Perkembangan Pergerakan Nasional. Masa pergerakan nasional diIndonesia ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi pergerakan. Masa pergerakan nasional (1908-1942), dibagi dalam tiga tahap.

1.       Masa pembentukan (1908-1920) beriSI organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan IndichePartij.
2.       Masa radikal/nonkooperasi (1920-1930), berdiri organisasi seperti Partai Komunis Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional Indonesia (PNI)
3.       Masa moderat/kooperaSI (1930-1942), berdiri organisasi seperti Parindra, Partindo, dan Gapi. Disamping itu juga berdiri organisasi keagamaan, organisasi pemuda, dan organisasi perempuan.
Sekarang kita akan membahas mengenai organisasi yang ada pada masa pembentukan (1908-1920) yaitu organisaSI Indische Partij (PI).

INDISCHE PARTIJ (PI)
IP didirikan pada tanggaal 25 Desember 1912 di Bandung oleh tokoh Tiga Serangkai, yaitu E.F.E.Douwes Dekker, Dr.Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi suryaningrat. Pendirian IP ini dimaksudkan untuk mengganti Indische Bond yang merupakan organisasi orang-orang Indo dan Eropa di Indonesia. Hal ini disebabkan adanya keganjilan-keganjilan yang terjadi (Diskriminasi) khususnya antara keturunan Belanda totok dengan orang Belanda campuran (Indo). IP sebagai organisasi campuran menginginkan adanya kerja sama orang Indo dan Bumi putera. Hal ini disadari benar karena jumlah orang Indo sangat sedikit, maka diperlukan kerja sama dengan orang bumi putera agar kedudukan organisasinya makin bertambah kuat.
Disamping itu juga disadari betapa pun baiknya usaha yang dibangun oleh orang Indo, tidak akan mendapat tanggapan rakyat tanpa adanya bantuan orang-orang bumi putera. Perlu diketahui bahwa E.F.E Douwes Dekker dilahirkan dari keturuanan campuran,ayahnya Belanda, ibu seorang Indo. Indische Partij merupakan satu-satunya organisasi pergerakan secara terang-terangan bergerak dibidang politik dan ingin mencapai Indonesia merdeka.

Baca juga : artikel yang lainnya disini


 Tujuan Indische Partij adalah untuk membangunkan patriotisme semua inders terhadap tanh air. IP menggunakan media majalah Het Tijdschrifc dan surat kabar De Ekpres pimpinan E.F.E Douwes Dekker sebagai sarana untuk membangkitkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air indonesia. Tujuan dari partai ini benar-benar revolusioner karena mau mendobrak kenyataan politik rasial yang dilakukan pemerintah kolonial. Tindakan ini terlihat nyata pada tahun 1913. Saat itu pemerintah Belanda akan mengadakan peringatan 100 tahun bebasnya Belanda dari tangan Napoleon Bonarpate (Prancis). Perayaan ini direncanakan diperingati juga oleh pemerintah Hindia Belanda. Adalah suatu yang kurang pas dimana suatu negara penjajah melakukan upacara peringatan pembebasan dari penjajah pada suatu bangsa yang dia sebagai penjajahnya. Hal yang ironis ini mendatangkan cemooh termasuk dari para pemimpin Indische Partij . R.M Suwardi suryaningrat menulit artikel bernada sarkastis yang berjudul als ik een nederlander was , Andaikan aku seorang Belanda. Akibat dari tulisan itu R.M Suwardi Suryaningrat ditangkap. Menyusul sarkasme dari Dr.Cipto Mangunkusumo yang dimuat dalam De Ekpres tanggal 26 juli 1913 yang diberi judul Kracht of Vrees?. Berisi tentang kekehawatiran, kekuatan, dan ketakutan. Dr.Cipto pun ditangkap, yang membuat rekan dalam Tiga Serangkai, E.F.E Douwes Dekker turut mengkritik dalam tulisannya di De Ekpres tanggal 5 Agustus 1913 yang berjudul Onze Helden: Tjipto Mangunkusumo en Suwardi Suryaningrat , Pahlawan Kita: Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat. Kecaman-kecaman yang menentang pemerintah Belanda menyebabkan ketiga tokoh dari Indische partij ditangkap. Pada tahun 1913 mereka diasingkan ke Belanda. Namun pada tahun 1914 Cipto Mangunkusumo dikembalikan ke Indonesia karena sakit. Sedangkan Suwardi Suryaningrat dan E.F.E Douwes Dekker baru kembali keIndonesia pada tahun 1919. Surwadi Suryanungrat terjun dalam bidang pendidikan , dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara, mendirikan perguruan Taman Siswa. E.F.E Douwes Dekker  juga mengabdikan diri dalam dunia pendidikan dan mendirikan yayasan pendidikan Ksaktrian School di Sukabumi pada tahun 1940. Dalam perkembangannya, E.F.E Douwes Dekker ditangkap lagi dan dibuang ke Suriname, Amerika Latin.

Itulah sejarah mengenai Indische Partij,selanjutnya kita akan membahas organisasi yang ada pada Masa Radikal/nonkooperasi  yang nanti akan dibahas pada artikel selanjutnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Wassalamualaikum wr.wb


No comments:

Post a Comment

Silahkan berikan komentar anda