Tuesday, 11 July 2017

Semangat Nasionalisme dan Patriotisme Bangsa Indonesia

Semangat Nasionalisme dan Patriotisme Bangsa Indonesia

 
Semangat Nasionalisme dan patriotisme bangsa Indonesia

Pengertian Nasionalisme dan Patriotisme

Nasionalisme adalah suatu faham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara kebangsaan (nation state). Patriotisme adalah semangat dan jiwa
yang dimiliki oleh seseorang untuk rela berkorban demi nama suatu bangsa/negara. Makna dan keberadaan Patriotisme itu sendiri tidak dapat dipisahkan dengan Nasionalisme.
Nasionalisme dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Nasionalisme dalam arti luas, yaitu perasaan cinta atau bangga terhadap tanah air dan bangsanya yang tidak menganggap rendah bangsa lain.
2. Nasionalisme dalam arti sempit, yaitu rasa kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat dan terlalu berlebihan, sehingga memandang rendah bangsa lain. Faham ini disebut CHAOVINISME, seperti bangsa jerman dimasa kekuasaan Adolf Hitler (1933-1945) dalam bukunya Mein Kamf (perjuanganku), bangsa jerman (ras arya) merupankan ras yang paling unggul dibandingkan ras lain. "Deutcshland uber Alles in der Welt" (Jerman diatas segala-galanya dalam dunia). Namun Semangat Nasionalisme yang seperti ini ditentang oleh bangsa-bangsa diseluruh dunia, karena hanya mementingkan sekelompok bangsa atau golongan saja.

Semangat Nasionalisme dan Patriotisme Bangsa Indonesia

Semangat Kebangsaan di Indonesia dibangun dan digelorakan oleh putra putri bangsa Indonesia khusus nya yang mendapatkan pendidikan dari politik etnis nya belanda. Para kaum terpelajar ini mulai menyadari bahwa bangsa mereka adalah bangsa jajahan yang harus berjuang meraih kemerdekaan jika ingin menjadi bangsa yang merdeka dan sederajat dengan bangsa-bangsa lainnya. Mereka berasal dari berbagai daerah  dan suku bangsa yang ada di nusantara yang merasa senasib sepenangungan karena sama-sama merasakan pahitnya dijajah oleh bangsa lain, sehingga mereka bersatu untuk melawan penjajahan dan mencapai kemerdekaan. Misalnya Soekarno berasal dari jawa, Mohammad Hatta berasal dari sumatera, AA maramis berasal dari sulawesi, Tengku Muhammad Hasan dari Aceh

Baca Juga: Materi Sejarah Perlawanan Rakyat Indonesia


Perkembangan Nasionalisme di Indonesia melalui tahap-tahap sebagai berikut,
1. Masa Perintis
Masa Perintis adalah masa dirintisnya/cikal bakal lahirnya pergerakan nasional melalui semangat nasionalisme serta organisasi-organisasi pergerakan. Masa ini ditandai dengan munculnya banyak pergerakan Nasional untuk kemerdekaan melalui organisasi, misalnya Budi Utomo 20 Mei 1908.

2. Masa Penegas
Masa Penegas adalah masa dimana mulainya ditegaskanny semangat kebangsaan pada indonesia yang ditandai dengan peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

3. Masa Percobaan
Melalui organisasi  pergerakan bangsa indonesia mencoba meminta kemerdekaan dari belanda melalui organisasi GAPI (Gabungan Politik Indonesia) tahun 1939 mengusulkan indonesia berparlemen. Namun perjuangan menuntut Indonesia merdeka tidak berhasil.

4. Masa Pendobrak
Pada Masa ini Semangat Nasionalisme dan Patriotisme Bangsa Indonesia telah berhasil mendobrak belenggu penjajahan dan menghasilkan kemerdekaan. Kemerdekaan bangsa Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejak saat itu bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka dan sederajat dengan bangsa lain. Nasionalisme telah mendasari bagi pembentukan Negara kebangsaan Indonesia modern.

Alat Pemersatu Bangsa Indonesia, yaitu

1. Dasar Falsafah Negara yaitu Pancasila
2. Bahasa Pemersatu yaitu Bahasa Indonesia
3. Bendera Negara yaitu sang Merah Putih
4. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
5. Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila
6. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
7. Konstitusi Negara yaitu UUD 1945
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Kedaulatan rakyat
9. Konsepsi wawasan Nusantara
10. Kebudayaan Nasional yang merupakan puncak dari kebudayaan daerah di Indnesia

menerapkan semangat kebangsaan kepada generasi muda, diperlukan prinsip-prinsip Patriotisme dan Nasionalisme sejak dini, misalnya melalui sekolah dengan menyampaikannya pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Tujuannya adalah agar nilai-nilai tersebut sungguh-sungguh dihayati dan diamalkan oleh segenap warga negara baik dalam kehidupan pribadi, berbangsa, bernegara, serta bermasyarakat melalui sikap keteladanan dan mewarisinya kepada generasi penerus bangsa. 

Daftar Pustaka:
Materi Pendidikan kewarganegaraan SMA, SMK

No comments:

Post a Comment

Silahkan berikan komentar anda