Masa Pendudukan Bangsa Barat di Indonesia
TERBENTUKNYA PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA DI NUSANTARASituasi di eropa membawa perubahan pemerintahan di Belanda. Tentara prancis pada tahun 1795 menyerbu belanda, sehingga pangeran Willem V melarikan diri ke Inggris. Kerajaan Belanda selanjutnya dipimpin oleh Louis Bonaparte (Lodewijk Bonaparte)
. Louis Bonaparte kemudian mengangkat Herman Willem Daendles sebagai gubenur jendral di hindia belanda, dan berkuasa pada tahun 1808-1811. Daendles adalah seorang pengagum revolusi prancis yang berprinsip Liberte, Egalite, dan Fraternite. Oleh karena itu banyak pihak yang mengharapkan Daendles akan melakukan perubahan-perubahan yang akan memperbaikin nasib masyarakat di Hindia Belanda. Setelah menderita akibat adanya monopoli oleh VOC, Daendles mencoba menggunakan konsep baru dalam memimpin pemerintahan di Indonesia. Adapun yang dilakukan Daendles adalah sebagai berikut :
1. Bidang Pertahanan
Pada bidang pertahanan ada beberapa kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan Hindia Belanda, yaitu :
a. Menambah jumlah prajurit menjadi 18.000 yang sebagian besar dari suku-suku bangsa di Indonesia
b. Membangun benteng di beberapa kota, dan pusat pertahanan nya di kalijati, bandung
c. Membangun jalan raya dari anyer sampai panarukan kurang lebih 1000 kilometer yang diselesaikan dalam waktu 1 tahun dengan kerja paksa/rodi, disetiap 7 km di bangun pos jaga.
2. Bidang Keuangan
pada bidang ini yang dlakukan Daendles adalah:
a. Mangeluarkan mata uang kertas
b. menjual tanah produktif milik rakyat kepada swasta sehingga muncul tanah partikelir yang banyak dimiliki orang cina, arab, dan belanda
c. meningkatkan pemasukan uang dengan pungutan pajak, continganten, penanaman kopi dan lain-lainnya.
3. Bidang Pemerintahan
a. Pulau jawa dibagi menjadi 9 wilayah
b. membangun kantor-kantor pengadilan
c. memindahkan pusat pemerntahan dari sunda kelapa ke Weiterreden (gedung Ma jakarta)
d. kedudukan bupati sebagai penguasa tradisional diubah menjadi pegawai pemerintahan dan digaji
e. membentuk seketariat negara.
Masa pemerintahan daendles dianggap sebagai permulaan zaman penjajahan yang sesungguhnya, karena dialah orang pertama yang mencampuri urusan pemerintah raja-raja di nusantara. Sisi negative pemerintahan Daendles adalah membiarkan terus praktek perbudakan. Ia bahkan meningkatkan pedagangan budak, ia pernah merencanakan mengirim budak-budak dari Hindia Belanda ke Amerika Selatan. Hubungannya dengan raja-raja di Jawa juga buruk, sehingga menimbulkan perlawanan. Pada tahun 1811 Daendles ditarik ke Belanda, digantikan oleh gubernur jendral Jan William Jansen yang semula bertugas di Afrika Selatan. Masa pemerintahannya cukup singkat , inggris melakukan serangan-serangan atas wilayah-wilayah yang dikuasai belanda.
KEKUASAAN INGGRIS DI INDONESIA
Tanggal 3 Agustus 1811 angkatan laut Inggris mendarat di teluk Batavia dibawah pimpinan Eliot, Lord Minto, dan Thomas Stamford Raffles. Armada laut inggris yang terdiri dari 100 buah kapal dan membawa 1200 orang berhasil menduduki Batavia pada tanggal 26 Agustus 1811. Pada tanggal 18 september 1811, jansen terpaksa menyerah kepada inggris, ia kemudian diminta menandatangani perjanjian Tuntang yang isinya sebagai berikut:
1. Pulau Jawa, Palembang, dan Makassar diserahkan ke Inggis
2. Pemerintahan Inggris tidak mengakui hutang-hutang yang dibuat oleh pemerintahan prancis selama pemerintahan belanda.
3. Pegawai-pegawai pemerintah yang masih ingin bekerja di bawah pemerintahan inggris boleh tetap memegang jabatannya.
Lord minto memerintah raflles untuk bertugas sebagai gubernur jendral di Indonesia. Pada masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan yang diterapkan antara lain:
1. Dalam Bidang Pemerintahan
a. Membagi pulau Jawa menjadi 18 Karisedenan
b. para bupati dijadikan sebagai pegawai negeri dan digaji
c. menghapus segala penyerahan wajib, kerja rodi, dan perbudakan
2. Dalam Bidang Ekonomi dan Keuangan
a. Mengadakan perdagangan bebas
b. Mengadakan penanaman kopi dan penjualan tanah kepada swasta
c. Mengadakan Landrent (sewa tanah)
Pada masa pemerintahan rafles tidak hanya berkecimpung dalam bidang pemerintahan (politik) raffles juga mengembangkan kegiatan dalam bidang ilmu pengetahuan, antara lain :
1. Membangun gedung harmoni untuk lembaga ilmu pengetahuan Bataviasche Genootshap
2. Menulis Buku history of java
3. Bersama istrinya merintis pendirian kebun raya bogor.
seiring dengan perkembangan politik yang terjadi di eropa yaitu kekalahan prancis dalam perang koalisi dan disiarkan pada Convention of London, maka Inggris sejak tahun 1816 menyerahkan kembali kekuasaannya di Indonesia kepada Belanda. Konsekuensinya dari perjanjian tersebut maka inggris meninggalkan pulau jawa. Raffles kemudian menduduki Bengkulu. Pada tahun 1819 Inggris berhasil memperoleh Singapura dari Sultan johor.
Daftar Pustaka:
Modul pelajaran sejarah SMA, SMK
No comments:
Post a Comment
Silahkan berikan komentar anda